Dilema Passion dan Kebutuhan


Kebanyakan orang menyarankan bekerjalah sesuai passion.
Apa sih sebenarnya passion itu?
Passion adalah hal yang membuat kita suka untuk mengerjakannya dan bisa memberikan seluruh kemampuan kita.
Akan tetapi, kalau saya kurang sependapat dengan hal itu.
Bagiku passion hanyalah sebuah keinginan seseorang untuk berada di zona nyaman dan keinginan tersebut bisa saja berubah seiring berjalannya waktu.
Dunia tidak melulu mengikuti setiap keinginan kita, tapi yang terpenting adalah kebutuhan kita.
Kebutuhan itu lebih penting daripada keinginan.
Jika kamu menjadi fresh graduate, pasti akan dihadapkan berbagai pilihan.
Memilih pekerjaan yang sesuai passion atau mencoba setiap lowongan pekerjaan yang sesuai kualifikasimu.
Apalagi ketika pekerjaan yang sesuai passion tidak ada yang membuka lowongan.
Apakah kamu memilih jadi pengangguran demi passion?
Realistis saja, kebutuhan adalah yang penting dan kita perlu berusaha.
Seandainya kamu mendapat pekerjaan demi mencukupi kebutuhan dan masih dalam ranah kualifikasimu itu tidak masalah.
Kita bisa bekerja sambil belajar ilmu baru, meski di awal akan terasa berat.
Akan tetapi, yakinlah bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
Kita juga bisa belajar menyukainya dan bekerja dengan hati serta memberikan seluruh kemampuan kita dengan maksimal.
Bekerja dengan maksimal itu sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah Swt.
Jika kita bersyukur tentu Allah akan menambah nikmatnya, mungkin kamu bisa menjadi pekerja yang berprestasi dan memiliki keterampilan baru.
Sangat indah bukan rencana Allah?
Allah memang yang mengetahui setiap kebaikan bagi setiap hamba-Nya.
Jadi tetaplah berpikir positif terhadap setiap proses yang kita lalui dan bersyukur di setiap keadaaan.
Share:

Everyone have a Problem


Hidup memang selalu dihadapkan dengan suatu masalah.
Kita tak mungkin bisa lepas dari suatu masalah.
Adakalanya masalah itu datang bertubi-tubi atau secara bertahap.
Akan tetapi, janganlah takut dengan masalah.
Anggaplah suatu masalah sebagai sebuah tantangan bukan sebagai beban.
Karena masalah itu memang mengharuskan kita untuk menghadapinya.
Kita tidak bisa menghindari, jika kamu mencoba menghindarinya malah muncul masalah baru nantinya.

Bukankah setiap permasalahan pasti ada solusi?
Oleh karena itu, tetaplah optimis dan yakin bahwa kamu pasti bisa melewatinya.
Jika kamu berhasil melewati tantangan tersebut, maka kemampuanmu akan meningkat.
Jadi, tetaplah bahagia dalam menghadapi setiap permasalahan.
Karena hakikat masalah itu untuk kebaikan dirimu sendiri.
Kebaikan inilah yang mengantarkan kamu mencapai keberhasilan dalam hidup.

Ingatlah keberhasilan itu tidak datang dengan serta merta, melainkan membutuhkan sebuah perjuangan yang panjang dan terkadang meneteskan air mata.
Mungkin saat ini kamu terlena dengan keberhasilan yang dicapai seseorang.
Akan tetapi, yang kamu lihat itu hasil akhir bukan prosesnya.
Jika kamu mengetahui prosesnya, tentu kamu merasakan betapa lelahnya perjuangan yang ia tempuh demi kesuksesan tersebut.




Share: