Jangan Terpaksa Menerima Cintanya

 

Cinta bisa hadir secara tiba-tiba tanpa kita tahu sebelumnya.

Cinta hadir dengan begitu mudahnya dan terkadang pergi juga dengan mudah.

Saat rasa cinta itu hadir dalam diri kita.

Tentu kita akan mengharapkan penerimaan yang sama dari pihak yang kita cintai.

Akan tetapi, cinta tak semudah itu.

Terkadang, kita mencintai seseorang tapi dia tidak menerima kita.

Atau sebaliknya dia mencintai kita, tapi kita tidak bisa menerimanya.

Bahkan ada pula yang menerima cinta seseorang karena terpaksa.

Apakah ada menerima cinta karena terpaksa?

Menurutku sih ada, tetapi mungkin untuk hal-hal tertentu yang keadaannya sulit.

Mungkin kita awalnya merasa kasihan atau merasa pengorbanannya terlalu besar atau dia selalu mengejar tanpa kenal lelah, sehingga kita membalas dengan menerimanya.

Bagi dia yang mencintai kita, tentu ia bahagia saat kita menerimanya.

Akan tetapi, bagi kita sungguh itu hanya membohongi perasaan diri sendiri dan benar-benar menyiksa.

Apalagi jika kita sama sekali tidak menginginkannya.

Pastinya hati kita selalu menolak dan hanya sebatas menghargainya.

 

Banyak orang bilang, cinta bisa hadir karena terbiasa bersama.

Apa benar demikian? Nyatanya meski kita sudah berusaha untuk mencintainya tetap saja logika dan hati tidak bisa.

Kita hanya terus-menerus menyakiti diri sendiri meskipun orang lain bahagia.

Jadi, lebih baik kita jujur dari awal bahwa kita tidak bisa menerima.

Melakukan penolakan terhadap orang yang mencintai kita itu boleh-boleh saja.

Karena perasaan cinta itu tidak bisa dipaksakan.

Cinta yang sesungguhnya jika keduanya saling menerima dengan tulus.😊😍

 

 

 

Share:

Apresiasi bagi Karyawan itu Penting


Setiap orang yang bekerja pastilah bertanggung jawab dengan pekerjaannya.
Ia akan melakukan kerjaan tersebut dengan maksimal dan sebaik-baiknya.
Ya memang, itu hal yang wajar. Karena karyawan digaji untuk itu.
Akan tetapi, karyawan tidak puas dengan itu aja.
Gaji bukanlah segalanya, karyawan juga butuh apreasiasi terhadap pekerjaannya.
Apresiasi bisa berupa terima kasih, bonus untuk karyawan berprestasi atau tunjangan bagi karyawan yang tidak pernah izin selama 1 tahun.
Adanya apresiasi tersebut membuat karyawan lebih dihargai dan bisa optimis terhadap pekerjaaan yang dilakukan, serta bisa meningkatkan kemampuannya untuk lebih baik lagi.
Selain itu, kondisi perusahaan menjadi lebih nyaman dan karyawannya bahagia.
Jika karyawan bahagia dan kesejahteraannya terjamin, sudah tentu akan menciptakan SDM yang unggul dan bisa meningkatkan kemajuan perusahaan.

Berbeda halnya, jika suatu perusahaan tidak mengedepankan apresiasi.
Mereka hanya melihat absensi dan deadline pekerjaan.
Hal itu membuat karyawan bingung, sebenarnya kinerja kita itu gimana?
Apakah sudah sesuai standar perusahaan atau sebaliknya.
Jika ada yang kualitas kerjanya bagus dan tidak pun juga tidak ketahuan.
Alhasil kerja bagus dan tidak tah sama aja, dengan gaji yang sama pula.
Hal ini pun akan memberikan efek negatif bagi suasana kantor.
Karyawan hanya menganggap diberikan tekanan demi tekanan, sedangkan perusahaan sendiri tanpa ada upaya untuk mengembangkan kualitas karyawannya.
Sehingga beberapa karyawan sering kali izin dan resaign.😉😌😐




Share: